Minggu, 10 Juli 2011

Kastil Edinburgh

Kastil Edinburgh merupakan simbol spirit Kota Edinburgh bahkan Scotlandia, ia bertengger di atas puncak batu cadas gunung berapi yang sudah tidak aktif, dan dari ketinggian memandang wilayah perkotaan Edinburgh. Setiap Agustus, dilangsungkan Parade Band Militer, semakin mengekspresikan suasana kekokohan benteng Edinburgh. 
Orang yang melakukan perjalanan ke Edinburgh tidak akan melewatkan Kastil Edinburgh, istana itu dapat dilihat di setiap sudut pusat kota. Pada 1093, Queen Margaret meninggal di tempat tersebut, dan sejak saat itu Kastil Edinburgh menjadi kediaman keluarga kerajaan serta pusat administrasi penting negara. Hal ini terus berlanjut hingga Abad Pertengahan.
Kastil ini juga senantiasa menjadi salah satu benteng kerajaan Inggris. Hingga Abad-16, Istana Holyroodhouse selesai dibangun untuk menggantikan peran Edinburgh sebagai kastil utama kediaman kerajaan, akan tetapi Kastil Edinburgh masih merupakan simbol penting Skotlandia.
Kastil Edinburgh pernah menjadi benteng pertahanan, istana, benteng strategis dan penjara negara, sehingga pertahanannya menjadi sangat penting. Hingga sekarang di dinding benteng, masih dapat terlihat rapi sederetan moncong meriam kuno hitam mengilap, yang moncongnya masih konsisten menghadap Forth Bay Creek, memerankan suasana tegang dan garis pertahanan yang nampak angker pada zamannya.


Kastil Neuschwanstein

Kastil Neuschwanstein (Jerman: Schloss [sebelumnya Schloß] Neuschwanstein, adalah kastil Bavaria pada abad ke-19. Kastil ini terletak di puncak pegunungan di Jerman, di dekat Hohenschwangau dan Füssen di Bayern barat daya.
Kastil ini dibangun oleh Ludwig II dari Bavaria. Kastil ini merupakan tempat masyarakat Bavaria bekerja keras. Kastil ini telah dibuka untuk umum sejak tahun 1886.
Setiap tahun, sekitar 1.3 juta orang mengunjungi kastil ini, dengan 6.000 orang per hari pada musim panas.


Meskipun pengunjung dilarang memotret interiornya,
namun kastil ini tetap menjadi tujuan utama turia – turis mancanegara.  Sebelumnya Ludwig tidak mengizinkan pengunjung mendatangi kastil ini, tapi setelah kematiannya tahun 1886, bangunan dibuka untuk umum. Hal ini dilakukan untuk membayar sebagian utang Ludwig dalam penyelesaian pembangunannya.

Kastil ini juga beberapa kali digunakan sebagai lokasi syuting film dan menjadi
inspirasi untuk puri Sleeping Beauty di Taman Disneyland dan Hongkong Disneyland.




Kastil Neuschwanstein di musim salju


Jumat, 08 Juli 2011

Katerdal di Milan



Milan (Milano dalam bahasa Italia, dan Milán dalam dialek Milan, dari bahasa Latin, Mediolanum yang berarti 'di tengah hamparan') adalah kota utama di sebelah utara Italia, dan terletak di hamparan Lombardia, wilayah paling maju di Italia. Milan mempunyai sekitar 1,3 juta penduduk (2004); jika beserta wilayah sekitarnya angka ini meningkat menjadi melebihi 4,5 juta dan seluruh Daerah Metropolitan Milan berjumlah sekitar 9,5 juta penduduk (2004). Milan adalah ibu kota wilayah Lombardia dan pusat ekonomi dan keuangan Italia. Selama berabad-abad lamanya ia juga dipanggil Mailand, yang masih merupakan nama Milan dalam bahasa Jerman.

Provinsi Milano terletak di bagian barat Lombardia; mencakup wilayah seluas 1.982 km² dan mempunyai populasi sebesar 3.702.210 (sensus 2001). Provinsi ini mempunyai 188 distrik, dengan populasi yang beragam dari Milan (1.256.211) hingga Nosate (638).

Walikota Milan saat ini adalah Gabriele Albertini.

Kota Milan terkenal akan perusahaan adibusana dan toko-tokonya (via Montenapoleone) dan Galleria Vittorio Emanuele di Piazza Duomo, yang adalah salah satu pusat belanja tertua di dunia. Milan adalah salah satu ibu kota adibusana di dunia, seperti New York atau Paris. Produk terkenal lainnya dari kota ini adalah kue Natal yang manis yang bernama Panettone.

Selasa, 05 Juli 2011

Istana Versailles

Istana Versailles
Obsesi Raja Louis XIV yang gila-gilaan, diwujudkannya dalam bentuk istana Versailles. Semua kemewahan, kemegahan, dan keindahan yang bisa dirangkum di masanya ditorehkan dalam arsitektur yang tetap dikenang sebagai bangunan istana terbesar dalam sejarah seni Arsitektur French Baroque.

Di areal seluas 18 km persegi di barat daya Paris, kompleks istana ini berdiri megah. Walau mulanya pemilihan tempat istana itu dipertanyakan sejumlah insinyurnya, namun kini keindahan kompleks istana tersebut menjadi daya tarik wisata yang paling banyak menyedot turis di Perancis.

Aslinya, istana Versailles adalah bekas pondok berburu yang dibangun oleh Raja Louis XIII di wilayah barat Kota Versailles. Louis XIII kerap mampirke pondok berburu itu disela kesibukannya mengurus pemerintahan. Ia kemudian memperluas pondok tersebut dengan membangun benteng sederhana di sekitarnya.

Setelah Raja Louis XIII wafat, putranya Louis XIV bertekad untuk membangun istana di lokasi tersebut untuk mengenang ayahnya. Pekerjaan pembangunan itu dimulai pada 1661 di bawah arahan arsitek Perancis terkenal di masanya, Louis Le Vau. Tujuh belas tahun kemudian, arsitek Jules Hardouin-Mansart turut membantu desain arsitektur istana tersebut.

Bangunan Istana Versailles berdiri di atas lahan 250 meter persegi dengan total 1.300-an ruang. Dibangun selama 40 tahun lebih dan menyedot puluhan ribu pekerja yang sebagian besar adalah pekerja paksa dari wilayah jajahan.

Interior istana tersebut dipenuhi dekorasi yang megah menawan. Ruang-ruangan di seantero istana memiliki tatanan yang berbeda dengan peruntukan yang beragam. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah ruang pribadi raja dan ratu, ruang Hercules (Room of Hercules), dan aula kaca (Hall of Mirrors).

Khusus Hall of Mirrors merupakan karya desain asli Charles Le Brun. Seniman kesayangan Louis XIV yang mulaidikerjakan tahun 1678. Ruang tersebut terdiri dari sebuah lorong panjang yang dihias sejumlah besar cermin di bagian depannya. Plafonnya didekor khusus dengan lukisan yang menggambarkan kebesaran Louis XIV.
 Istana Versailles juga dilengkapi dengan kapel besar dan theater pribadi untuk keluarga kerajaan dan tamu negara.

Taman Istana

Keindahan rancang bangun Istana Versailles dilengkapi dengan tatanan taman istana yang tak kalah indahnya. Taman ini pertama kali dirancang oleh Andre Le Notre pada kurun 1660-an. Ia melakukan perbesaran lahan beberapa kali hingga mencapai luasan 101 hektar.

Taman itu dilengkapi dengan aneka jenis bunga, tanaman berbuah, pepohonan, air mancur, kolam, serta patung-patung artistik. Taman terdiri dari beberapa bidang tematis, termasuk dua bangunan peristirahatan yang disebut Grand Trianon, hasil karya artistik JH Mansard (1687), serta satu bangunan lain yang disebut Petit Trianon.

Di sana juga terdapat istal kuda, sebuah rumah kaca pembibitan jeruk impor. Juga dilengkapi kebun mini yang didesain khusus buat Ratu Marie Antoinette. Khusus kebun jeruk, JH Mansard pada tahun 1984 mendesainnya dengan tanaman jeruk impor yang didatangkan dalam bentuk tanaman jadi.

Masalah Air

Pasokan air adalah satu persoalan bagi Istana Versailles. Banyak penemu dan insinyur yang mencoba merancang sistem pengairan untuk memenuhi kebutuhan air untuk istan yang luar biasa besar dan megah itu. Namun takhingga bangunan kompleks itu selesai tak satu pun sistem pengairan memadai yang berhasil memecahkan masalah air.

Bayangkan saja, ada 1.400 air mancur yang diinginkan Louis XIV di kompleks istana tersebut. Lain lagi kebutuhan air untuk taman dan kepentingan sehari-hari. Jika dikalkulasikan, dibutuhkan pasokan air satu kota Paris untuk mencukupi kebutuhan air mancur di taman Istana Versailles.

Akhirnya dibuatlah sistem pompa air yang memanfaatkan air Sungai Seine untuk kebutuhan air mancur istana. Mesin pompa air tersebutsangat besar dan terletak jauh di luar benteng istana. Dirancang dengan 14 unit roda air yang besar, yang masing-masing unit selebar 10 meter. Roda-roda air tersebutdigunakan untuk menggerakkan 221 unit mesin pompa mekanik yang menyedot air menuju bak penampungan di atas bukit setinggi 160 meter.

Dari atas kolam penampungan air di bukit ini, air disalurkan ke instalasi penampung air di dalam kompleks istana. Air disalurkan dengan menggunakan talang berpenyangga. Sistem pengairan tersebut menelan biasa yang begitu besar.

Secara keseluruhan, pembangunan Istana Versailles memang menelan material dan dana yang luar biasa besar. Uang negara terkuras habis untuk bangunan megah mewah demi menunjukkan selera nyentrik seorang Louis XIV. Ia rela mengorbankan banyak nyawa pekerja, dan membebani rakyat dengan pajak tinggi, dan memaksakan kehendak agar Istana Versailles bisa terwujud. Istana ini yang kemudian menjadi pusat pemerintahan kerajaan Perancis pada masa Louis XIV dan penerusnya.

Dua Peristiwa Bersejarah

Istana Versailles akan tetap dikenang sepanjang sejarah. Ada dua peristiwa penting yang berekses luas terjadi di sana. Peristiwa yang berdampak besar bagi perjalanan sejarah Eropa dan dunia. Dua peristiwa sejarah penting yang berawal dari Istana Versailles adalah Revolusi Perancis (1789 – 1799) dan Traktat Versailles (1919).

Revolusi Perancis pecah akibat kemarahan rakyat terhadap kebijakan monarki Perancis yang tidak menyejahterakan rakyat. Dipicu oleh rencana kenaikan pajak, kekecewaan rakyat yang sudah menumpuk sekian lama akhirnya membuncah dalam bentuk kekerasan bersenjata.

Berawal dari keinginan Louis XVI untuk mendapat dukungan kebijakan pajak baru, ia mengundang pertemuan parlemen negara. Anggota parlemen merupakan perwakilan kelompok keagamaan (pendeta), kelompok bangsawan, dan kelompok rakyat jelata. Pertemuan itu berlangsung pada 5 Mei 1789 di Istana Versailles.

Penetapan pajak baru itu ditolak anggota parlemen ketiga yaitu kelompok rakyat jelata. Pada Juni 1789, mereka mendeklarasikan Majelis Nasional (National Assembly), yang memiliki kekuatan untuk menetapkan konstitusi baru bagi Perancis. Hal itu dimungkinkan karena anggota perwakilan parlemen rakyat lebih banyak ketimbang penggabungan jumlah anggota perwakilan keagamaan dan bangsawan dalam parlemen Perancis.

Menghadapi kemungkinan ancaman pemberontakan pada parlemen, Louis XVI mulanya mengambil sikap bersabar. Namun ia mengumpulkan pasukan di sekitar Paris untuk membubarkan massa. Sementara rakyat Perancis ternyata sudah murka dan mengorganisir gerakan perjuangan bersenjata di Paris.

Pada 14 Juli 1789, salah satu faksi gerakan perjuangan rakyat menyerbu benteng Bastille. Dari sini lah Revolusi Perancis pecah secara terbuka, dan terjadi pertempuran sporadis antara tentara kerajaan Perancis dan pejuang bersenjata rakyat uyang menentang sistem monarki yang dinilai borjuis.

Revolusi Perancis berakhir dengan dibubarkannya monarki absolut Perancis yang diganti dengan bentuk negera monarkis terbatas selanjutnya menjadi republik. Namun dalam 10 tahun revolusi, pertumpahan darah yang brutal terjadi di Perancis dengan melibatkan kekuatan asing. Revolusi Perancis membawa dampak perubahan yang luas di Eropa.

Di akhir revolusi, setelah melalui pengadilan rakyat dan dinyatan bersalah, Louis XVI dihukum pancung dengan alat guletin di depan umum.

Traktat Versailles

Peristiwa sejarah besar kedua adalah penandatanganan Traktak Versailles yang mengakhiri Perang Dunia I dengan kekalahan di pihak Jerman dan sekutunya. Traktak Versailles, sesuai namanya, diteken di Istana Versailles, Perancis pada 28 Juni 1919.

Perjanjian itu efektif berlaku sejak 10 januari 1920, sementara pertempuran besar Perang Dunia I sudah berakhir pada 11 November 1918 dengan menyerahnya Jerman.

Perjanjian itu merupakan kesepakatan damai antara Jerman dengan sekitar 32 negara aliansi Sekutu termasuk Perancis, Inggris, Itali, dan Jepang. Traktak Versailles juga mengatur batas-batas kenegaraan baru di Eropa dan area koloni mereka di Afrika, Asia dan Kepulauan Pasifik. Perjanjian itu juga menekan Jerman untuk membatasi jumlah tentara dan pembatasan persenjataan serta kewajiban untuk membayar ganti rugi dampak perang pada Sekutu.

Dua puluh tahun kemudian, Traktat Versailles ditolak mentah-mentah oleh Adolf Hitler dan rejim NAZI (1939). Hitler tidak mengakui perjanjian tersebut dan ia pun melancarkan gerakan militer di Eropa, Afrika, dan Asia bersama aliansi Negara Poros. Inilah yang pecah menjadi Perang Dunia II.

Dari dalam Istana Versailles peristiwa sejarah penting itu merubah wajah Eropa dan dunia. Istana Versailles akan tetap dikenang. Karena itu pemerintah Perancis menetapkannya menjadi Museum Nasional Perancis.

Minggu, 24 April 2011

Istana Buckingham

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
buckingham palace



Buckingham Palace dan Victoria Memorial. Aslinya bangunan ini didesain oleh Edward Blore dan diselesaikan pada tahun 1850, dan didesain ulang pada tahun 1913 oleh Sir Aston Webb

Buckingham Palace adalah kediaman resmi[1] ratu Inggris[2] di London. Istana ini adalah tempat untuk peristiwa-peristiwa kenegaraan, tempat menyambut tamu negara, dan tempat kunjungan pariwisata. Seringkali dalam masa-masa kegembiraan, krisis atau perkabungan, tempat ini juga menjadi pusat berkumpul untuk masyarakat Britania Raya.

Bangunan ini sebelumnya dikenal dengan nama Buckingham House, gedung yang dipergunakan sekarang ini dan menjadi tempat kunjungan dari para wisatawan asing, sebenarnya adalah sebuah balai kota yang dibangun untuk Duke of Buckingham pada tahun 1703 dan diambil alih oleh George III pada tahun 1761[3] dan dijadikan sebagai rumah pribadi yang dikenal sebagai "The Queen's House". Bangunan ini sudah mengalami pengembangan dari sejak dibangun, secara dasar oleh arsitek John Nash dan Edward Blore, sehingga menghasilkan tiga gedung sayap tambahan dari halaman tengah. Buckingham Palace akhirnya menjadi kediaman resmi dari keluarha kerajaan Britania Raya sejak pengangkatan Ratu Victoria pada tahun 1837. Penambahan terakhir dari gedung ini dibuat pada akhir abad ke-19 dan awal dari abad ke-20, termasuk di dalamnya bagian depan yang sering kita lihat sekarang dari Buckingham Palace. Bangunan ini juga masih beberapa kali direferensikan sebagai "Buck House".


Desain interiornya didominasi oleh hiasan yang berasal dari awal abad ke-19, dimana masih banyak juga yang dipajang hingga sekarang, termasuk penggunaan warna-warna cerah yang dikenal dengan teknikscagliola dan biru serta merah jambu lapis, yang merupakan saran dari Sir Charles Long. King Edward VII melakukan perubahan perubahan dekorasinya dan menambahkan Belle epoque cream dan warna-warna keemasan. Banyak ruangan untuk menerima tamu dalam ukuran kecil yang dilengkapi dengan furnitur-furnitur Cina yang dibawa dari Royal Pavilion yang terletak di Brighton dan dari Carlton House setelah wafatnya King George IV. Buckingham Palace Garden adalah taman milik pribadi yang terbesar di London, dimana desainnya dirancang oleh ahli pertamanan, Capability Brown, namun dirancang ulang oleh William Townsend Aiton dari Kew Gardens dan John Nash. Danau buatannya selesai dibuat pada tahun 1828 dan diisi air dari Serpentine, sebuah danau yang terletak di Hyde Park.

Didalam gedung ini juga ada satu ruangan yang dipergunakan sebagai ruangan kerja dari Queen Elizabeth II dan keluarga kerajaan untuk acara maupun jamuan resmi kenegaraan. Gedung ini merupakan salah satu gedung yang sangat popular dan dikunjungi oleh wisatawan tak kurang dari 50,000 orang per tahunnya untuk menghadiri jamuan makan malam, makan siang, resepsi dan pesta-pesta resmi keluarga kerajaan.